Cerita Fadillatul Muqoddaroh Wisudawati Terbaik Tadris Matematika IAIN Kudus yang Tumbuh dari Madrasah

Blog Single

Fadillatul Muqoddaroh; Jejak Wisudawati Terbaik IAIN Kudus yang Tumbuh dari Madrasah dan Cinta Matematika

       

Kudus - Fadillatul Muqoddaroh yang kerap dipanggil Fadilla atau Dilla adalah salah satu wisudawati IAIN Kudus. Ia merupakan wisudawati terbaik dari Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah pada jenjang S1 pada 16 April 2025. Prestasi ini bukan sekadar pencapaian akademik semata, melainkan hasil dari perjalanan panjang yang penuh dedikasi, ketekunan, dan ketulusan dalam menuntut ilmu.

Pendidikan yang ia jalani selalu dibawah naungan Kementrian Agama, berawal dari MI Minsyaul Huda Tegalombo Dukuhseti, kemudian melanjutkan ke MTs dan MA Madarijul Huda Kembang Dukuhseti. Ia tumbuh di bawah naungan madrasah yang menjadi harapan besar sang ibu. Ibunya ingin ia tumbuh dengan bekal pengetahuan agama dan umum yang seimbang, dan tidak merasa kurang dalam mendalami ilmu agama. Di semua jenjang itu, ia selalu menjadi lulusan terbaik, bukan karena ambisi, melainkan karena semangat belajar yang tinggi.

Kecintaannya pada matematika tumbuh dari rasa penasaran. ia merasa bahwa matematika itu tidak mudah tapi matematika itu memiliki misteri. Saat MTs, ia memiliki guru matematika yang memiliki karakter sulit ditebak, dan itulah yang memicu rasa ingin tahunya. Sejak saat itu, ia mulai mendalami materi lebih jauh, berani tampil di kelas, dan menyadari bahwa matematika bukan sekadar soal angka, tapi tentang eksplorasi logika dan keberanian berpikir.

Fadilla lulus dengan mengantongi IPK 3,96. Perjalanan akademiknya tidak hanya diwarnai oleh nilai IPK yang nyaris sempurna itu, namun juga oleh keberhasilannya menjadi lulusan terbaik dari MI hingga MA. Ia juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Semasa MTs dan MA, ia pernah menjadi bagian dari kepengurusan OSIS. Melanjutkan pengalaman organisasinya, ia berperan aktif dalam organisasi desa yaitu IPPNU dan ia juga aktif dalam kampus, menjadi salah satu anggota HMPS.

Keaktifannya dalam dunia perlombaan dimulai sejak ia kuliah. Fadilla aktif dan tertarik pada lomba-lomba ilmiah seperti Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan media pembelajaran. Ia pernah mewakili IAIN Kudus dalam ajang nasional seperti OASE 1 di Aceh dan PORSI JAWARA 1 di Jember, serta mengikuti kompetisi di berbagai universitas seperti UB, AMN Surabaya, hingga Universitas Tadulako. pada lomba-lomba ilmiah seperti Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan media pembelajaran. Ia pernah mewakili IAIN Kudus dalam ajang nasional seperti OASE 1 di Aceh dan PORSI JAWARA 1 di Jember, serta mengikuti kompetisi di berbagai universitas seperti UB, AMN Surabaya, hingga Universitas Tadulako.

Di tengah semua pencapaiannya, ia pun pernah dihadapkan pada dilema besar, menjadi ketua panitia organisasi, menyusun KTI untuk OASE 2 di Jakarta, dan mengikuti national conference, semuanya bersamaan. Ia tak ingin melepas salah satu, namun akhirnya menyadari bahwa tidak semua bisa dijalani dengan maksimal. Meski kalah dalam KTI OASE 2, ia berhasil tampil dalam national conference yang juga ia impikan.

Pengalaman itulah menjadi salah satu pengalaman paling berkesan baginya. Fadilla juga menerima beasiswa PPA dan UPZ selama kuliah. Selama kuliah ia belajar bahwa yang penting bukan hanya soal prestasi, tapi kemampuan mengelola waktu dan mengambil keputusan sulit.

“Kalau berani memulai, maka juga harus berani menyelesaikan. Dalam proses menyelesaikannya memang tidak selalu berjalan lancar, dan gelombang itulah yang nanti bisa kalian ceritakan,” ujarnya penuh semangat.

Ia percaya bahwa setiap tantangan adalah cerita berharga yang akan membentuk diri di masa depan. Dari madrasah kecil di Dukuhseti hingga panggung nasional, ia terus melangkah, bukan hanya sebagai pelajar, tapi juga sebagai inspirasi. Ia membuktikan bahwa harmoni antara ilmu dan karakter adalah kunci menuju keberhasilan yang bermakna.

Share this Post1: