Review Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Prodi Tadris Matematika IAIN Kudus

Blog Single

Menyesuaikan tuntutan perkuliahan di masa pandemi seperti sekarang ini, pada Rabu, 24 Maret 2021, Program Studi Tadris Matematika IAIN Kudus mengadakan Review Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema “Unggul dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika, Berwawasan Nilai-Nilai Keislaman”. Acara ini diselenggarakan secara daring dan luring di ruang microteaching lantai 2 Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus.

Selain dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Prodi Tadris Matematika IAIN Kudus, acara ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Penjamin Mutu Bidang Kurikulum IAIN Kudus, MGMP SMA 2 Bae, MGMP MTS 1 Kudus, dan MGMP MAN 2 Kudus. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus yang sekaligus membuka acara, Dr. H. Abdul Karim, M.Pd., menuturkan bahwa potensi di Tadris Matematika semakin berkembang yang perlu adanya pendampingan dalam kemampuan atau kompetensi lain untuk memberi bobot yang lebih untuk lulusan Tadris Matematika. Beliau melanjutkan, sebelum mahasiswa diajak terjun ke lapangan, perlu adanya kesiapan pengembangan pengetahuan atau hal lain terkait kurikulum merdeka belajar kampus merdeka.

Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini adalah Dr.Triyanto, S.Si, M.Si. Beliau adalah ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada pemaparan materi review Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang disampaikan beliau, disebutkan bahwa ada delapan kegiatan di luar kampus yang ditawarkan oleh Kementerian yaitu magang atau praktik industri, proyek di desa, pertukaran pelajar, penelitian/riset, wirausaha, studi/proyek independen, proyek kemanusiaan, dan mengajar di sekolah.

Kesimpulan dari Review Kurikulum MBKM Tadris Matematika IAIN Kudus adalah perlunya penambahan beberapa mata kuliah pilihan, membuat MoU untuk pertukaran pelajar, dan sebaran mata kuliah tiap semester harus memperhatikan hierarki masing-masing mata kuliah. Ada juga saran dari forum MGMP di antaranya diadakannya pembekalan bagi guru-guru baru dalam mengerjakan soal-soal KSN, menjalin kerja sama antara SMA dan IAIN, dan penyelenggaraan pelatihan penulisan artikel sebagai kebutuhan penulisan artikel.

 

Share this Post1: