Raih Juara 1 Nasional, Marfu’atul Mahiroh Dobrak Stigma Organisasi Bisa Halangi Prestasi
Kampus, tmtk.iainkudus.ic.id - Marfu’atul Mahiroh (18) mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Matematika (TM) 2020 berhasil meraih juara 1 Nasional dalam ajang Internasional Festival of Sufism and Psychoterapy di cabang lomba Syair Sufi yang digelar secara virtual oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Tasawuf dan Psikoterapi (TP) IAIN Kudus pada Juli 2021 lalu. Mahiroh membuktikan jika mahasiswa organisatoris tidak melulu merasa kuwalahan dan terbengkalai sampai lupa untuk berkarya meraih prestasi, Rabu (12/08).
Dalam perlombaan tersebut, Mahiroh unggul di atas Muhammad Alan Alfarisi (UIN Sunan Ampel Surabaya), dan Thorfiyah (IAIN kudus). Hasil karyanya kemudian diterbitkan dalam buku antologi ber-ISBN bersama karya-karya terbaik peserta lainnya.
Tidak hanya kejuaraan puisi di lingkup IAIN Kudus saja, ada juga beberapa prestasinya tingkat nasional yang diselenggarakan perguruan tinggi lain, seperti juara 3 lomba baca puisi Arab dalam Tarbiyah Fair oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli 2020.
Mahasiswa Prodi TM ini, aktif dalam kegiatan kepenulisan berbagai organisasi di kampus.
“Saya gabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Pecinta Nalar (KPN) tujuan awalnya untuk belajar kepenulisan, terlebih sastra. Melihat dari buku-buku yang sudah dilahirkan, saya jadi ingin belajar di KPN bersama orang-orang yang kompeten di dunia sastra,” terangnya.
Gadis yang menyukai dunia kepenulisan ini juga aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM). “Alhamdulillah dengan masuk di LPM saya bisa lebih mengasah bakat dan minat saya, tentunya juga menjadi wadah berkarya yang mengantarkan saya sampai di posisi sekarang ini,” ungkapnya.
Tidak lepas dari tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dan organisatoris, ia tetap menyempatkan dalam beberapa kesempatan mengikuti kelas dan perlombaan kepenulisan Puisi. Menurutnya, dengan berkarya, ide/gagasan yang ia miliki bisa tersampaikan.
Terakhir, Mahiroh berpersan, bahwasannya aktif di organisasi tidak menghalangi prestasi tetapi justru bisa meningkatkan prestasi, menambah relasi, rasa percaya diri, dan tentunya pengalaman yang jarang didapatkan dalam ruang kelas perkuliahan.
“Pesan yang selalu saya dapat, jadilah perempuan yang kuat, selalu semangat meski keadaan tidak bersahabat. Tekuni apa yang kamu sukai, yakin insyaallah Tuhan akan berikan jalan. Jangan merasa sendirian, yakin pula akan selalu Tuhan kirimkan orang-orang baik, lingkungan baik yang akan membawa pada tujuan,” pungkasnya. (rh)