Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan
Ramadhan adalah suatu keharusan bagi setiap Muslim. Puasa 10 hari pertama dikenal sebagai fase puasa terberat, karena umat Islam masih dalam tahap adaptasi tidak makan dan minum sepanjang hari. Karena beratnya fase puasa, maka ada prioritas besar bagi seseorang untuk memaksimalkan ibadahnya.
Amalan puasa 10 hari pertama Ramadhan yang dianjurkan bagi umat Islam untuk dilakukan seperti membaca Alquran, memperbanyak sholat sunnah, memperbanyak dzikir dan sholat secara teratur. Allah SWT selalu membukakan pintu rahmat-Nya bagi setiap hamba yang rajin beribadah di awal bulan Ramadhan. Apa aja ya?
Berikut amalan puasa 10 hari pertama yang dianjurkan bagi setiap muslim.
- Perbanyak ibadah sunnah
Amalan puasa 10 hari pertama dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah seperti shalat sunnah semata-mata untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
- Perbanyak membaca Al Quran
Dalam 10 hari pertama puasa, dianjurkan juga memperbanyak membaca Al Quran di pagi, siang, sore dan malam hari. Membaca Al-Qur'an bertujuan untuk mendapatkan ketenangan jiwa bagi setiap muslim yang membacanya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 185 tentang keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan.
“Di antara amalan baik yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Quran. Tadarus Al-Quran berarti membaca, merenungkan, mempelajari, dan memahami ayat-ayat Allah SWT yang turun pertama kali pada malam hari. bulan Ramadhan.” (Surat al-Baqarah ayat 185).
- Dzikir dan Sholat
Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dzikir adalah bentuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sementara itu, bulan Ramadhan adalah waktu yang mujarab untuk berdoa. Sholat dapat diucapkan ketika terdengar adzan, subuh, dan malam lailatul qadar.
- 4. Melaksanakan sholat berjamaah
Sholat berjamaah di bulan Ramadhan merupakan keutamaan yang dianjurkan untuk dilakukan, khususnya bagi kaum pria. Sholat berjamaah di masjid merupakan salah satu cara untuk tetap bersilaturahmi dan menjaga hubungan baik. Rasulullah (SAW) tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah, bahkan jika dia sakit atau dalam cuaca buruk.