Serunya Belajar Matematika Untuk Siswa SD Bersama KKN-MB 008 di Desa Temon

Blog Single

Inovasi dalam dunia pendidikan terus berkembang, terutama di era digital seperti saat ini. Salah satunya adalah upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-MB 008 yang menggunakan platform Wordwall untuk meningkatkan minat belajar siswa SD kelas 4 dalam mata pelajaran matematika. Dengan pendekatan interaktif dan menyenangkan, para mahasiswa ini berhasil menciptakan suasana belajar yang seru dan mengasyikkan.

Para mahasiswa KKN-MB 008 ini melihat bahwa banyak siswa kelas 4 yang kesulitan memahami konsep-konsep dasar matematika, seperti perkalian, pembagian, dan pecahan. Untuk membantu siswa lebih mudah memahami pelajaran, mereka memanfaatkan Wordwall, sebuah aplikasi yang memungkinkan pembuatan permainan edukatif interaktif. “Kami ingin membuat pelajaran matematika yang biasanya dianggap sulit, menjadi lebih menarik dan mudah dipahami melalui permainan yang interaktif,” ujar mahasiswa KKN Tadris Matematika.

Dalam praktiknya, mahasiswa KKN membuat game kuis open the box matematika menggunakan Wordwall dan cara memilih peserta didik untuk maju menggunkan Random Name Picker seperti permainan mesin capit yang akan menampilkan nomor absen siswa. Setiap permainan disesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari siswa.

Hasilnya, siswa kelas 4 SD tersebut menunjukkan peningkatan minat belajar yang signifikan. Mereka tidak lagi takut atau malas saat menghadapi soal-soal matematika, karena pembelajaran disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Para siswa bahkan saling berlomba untuk mendapatkan nilai tertinggi dalam setiap permainan yang dibuat oleh mahasiswa KKN. “Kami senang karena anak-anak jadi lebih bersemangat belajar matematika. Mereka bisa memahami konsep dengan lebih baik melalui permainan ini,” ungkap salah satu guru kelas 4 yang mendampingi kegiatan ini.

Inisiatif mahasiswa KKN-MB 008 ini tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam matematika, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para guru untuk lebih kreatif dalam mengajar. Penggunaan Wordwall yang sederhana namun efektif membuktikan bahwa teknologi digital dapat mendukung pembelajaran, terutama di daerah terbatas akses. Mahasiswa berharap metode ini terus digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif.

Share this Post1: